Maulid Barzanji: (1) Muqoddimah

Oleh: Hasan Basri Hambali


{اَلْجَنَّةُ وَنَعِيمُهَا سَعْدٌ لِمَنْ يُصَلِّي وَيُسَلِّمُ وَيُبَارِكُ عَلَيْه}
{Surga dan kenikmatannya adalah kebahagiaan bagi orang yang menyanjungkan sholawat, salam dan keberkahan baginya (Baginda Muhammad Shollallôhu ‘alayhi wa sallam)}.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dalam nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.

أَبْتَدِئُ الْإِمْلَاءَ بِاسْمِ الذَّاتِ الْعَلِيَّة *
Aku mulai penyampaian (kitab maulid ini) dengan menyebut Dzat Yang Maha Luhur.

مُسْتَدِرًّا فَيْضَ الْبَرَكَاتِ عَلَى مَا أَنَالَهُ وَأَوْلَاه *
Dengan mengharap limpahan kucuran berkah atas karunia dan nikmat-Nya padaku.


وَأُثَنِّيْ بِحَمْدٍ مَوَارِدُهُ سَائِغَةٌ هَنِيَّة *
Kedua, aku mulai dengan pujian. Sumber-sumber pujian itu mudah tanpa ada kepayahan.

مُمْتَطِيًا مِنَ الشُّكْرِ الْجَمِيْلِ مَطَايَاه *
(Aku memuji) dengan menunggangi unta-unta syukur yang indah.
[Maknanya: aku memuji kepada Alloh Subhânahu wa ta’âlâ dengan bersyukur kepada-Nya]

وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى النُّوْرِ الْمَوْصُوْفِ بِالتَّقَدُّمِ وَالْأَوَّلِيَّة *
Aku memohonkan rohmat dan kehormatan bagi (pemilik) cahaya yang memiliki sifat terdahulu dan awal.

الْمُنْتَقِلِ فِي الْغُرَرِ الْكَرِيْمَةِ وَالْجِبَاه *
Yang berpindah-pindah pada wajah dan dahi yang mulia.

وَأَسْتَمْنِحُ اللهَ تَعَالَى رِضْوَانًا يَخُصُّ الْعِتْرَةَ الطَّاهِرَةَ النَّبَوِيَّة *
Aku memohon pemberian Alloh Yang Maha Luhur berupa keridhoan yang dikhusukan untuk ahlul bayt Nabi yang suci.

وَيَعُمُّ الصَّحَابَةَ وَالْأَتْبَاعَ وَمَنْ وَالَاه *
Dan melimpahkan (keridhoan) kepada para sahabat Nabi, para pengikut (tâbi’în), dan orang-orang yang memuliakan dan mencintai Nabi.

وَأَسْتَجْدِيْهِ هِدَايَةً لِسُلُوْكِ السُّبُلِ الْوَاضِحَةِ الْجَلِيَّة *
Aku memohon pemberian-Nya berupa petunjuk untuk menempuh jalan-jalan (hukum-hukum syari’at) yang jelas dan tidak ada kesamaran.

وَحِفْظًا مِنَ الْغَوَايَةِ فِيْ خِطَطِ الْخَطَأِ وَخُطَاه *
Aku memohon pemeliharaan dari kesesatan dalam tempat-tempat dan langkah-langkah salah.

وَأَنْشُرُ مِنْ قِصَّةِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ الشَّرِيْفِ بُرُوْدًا حِسَانًا عَبْقَرِيَّة *
Aku menyebarkan kisah maulid Nabi Mulia sebagai pakaian yang baik dan sempurna.

نَاظِمًا مِنَ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ عِقْدًا تُحَلَّى الْمَسَامِعُ بِحُلَاه *
Dengan menghimpun nasab mulia sebagai mutiara yang dihiasi oleh hiasan-hiasan bagi para pendengar (yang hadir di majelis maulid).

وَأَسْتَعِيْنُ بِحَوْلِ اللهِ تَعَالَى وَقُوَّتِهِ الْقَوِيَّة *
Aku memohon pertolongan dengan kekuasaan Alloh Yang Maha Luhur dan kekuatan-Nya yang sempurna.

فَإِنَّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِالله *
Karena sesungguhnya tidak ada daya upaya (untuk menghindari maksiat) dan tidak ada kekuatan (untuk melakukan ketaatan) kecuali dengan (pemeliharaan dan pertolongan) Alloh.

[عَطِّرِ اللَّهُمَّ قَبْرَهُ الْكَرِيْم، بِعَرْفٍ شَذِيٍّ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيْم]
Wahai Alloh, harumkanlah kuburnya yang mulia, dengan wangi-wangian berupa sholawat dan salam.
ــــــــــــــــــــــــــــــــ
  • Terjemah Kitab al-Burûd (Maulid Imam al-Barzanjiy).
  • Tambahan penjelasan makna dari Kitab Madârij ash-Shu’ûd Ilâ Iktisâ` al-Burûd karya Syaykh Muhammad Nawawiy al-Bantaniy.
FB Comments
0 Blogger Comments

0 comments:

Posting Komentar

Home